Senin, 05 Juni 2017

Sistem Tata Surya untuk MI/SD



Kompetensi Dasar :
3.7 Menjelaskan system tata surya dan karakteristik anggota tata surya.
Indikator :
3.7.1 Peserta didik mampu menjelaskan system tata surya dengan melihat gambar dengan baik.
3.7.2 Peserta didik mampu mengetahui karakteristik anggota tata surya dengan membaca materi yang telah diberikan dengan baik.
Untuk :
Kelas 6 SD/MI
Materi :
SISTEM TATA SURYA
Oleh : Farah Fauzia (15480035)
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
UIN Sunan Kalijaga

Sistem tata surya adalah semua benda-benda yang ada dilangit seperti planet, matahari, satelit, asteroid, satelit bumi dan lain sebagainya yang ada di langit. Semua sistem tata surya tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur serta semua objek yang ada dilangit akan terikat dengan gaya gravitasi.

1.  Matahari
Matahari merupakan sistem tata surya adalah semua benda-benda yang ada dilangit seperti planet, matahari, satelit, asteroid, satelit bumi dan lain sebagainya yang ada di langit. Semua sistem tata surya tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur serta semua objek yang ada dilangit akan terikat dengan gaya gravitasi.
2. Planet-Planet
Planet memiliki garis edar saat mengelilingi matahari, sebutannya adalah orbit. Sementara bidang yang dilaluinya yaitu bidang edar. Berdasarkan letak planet dari garis edar bumi, terdapat dua kelompok utama planet dalam tata surya, yakni planet dalam dan planet luar.
Planet dalam merupakan planet-planet yang berada di dalam garis edar bumi saat mengelilingi matahari (berada antara bumi dan matahari) yaitu merkurius dan venus. Sedangkan planet luar merupakan planet-planet yang berada di luar garis edar bumi ketika mengelilingi matahari, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
a.   Merkurius
Planet Merkurius merupakan planet yang terdekat dengan matahari yang memilii jarak sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Planet merkurius ini tidak dapat di lihat hanya dengan kasat mata. Merkurius biasa bisa di lihat ketika disaat waktu fajar dan waktu senja.
Merkurius adalah planet yang terkecil diantara planet yang lainnya. Merkurius hanya memiliki 4.862 km, pada permukaan merkurius memberikan energi yang panas dan kering. Merkurius memiliki suhu 427° C pada siang hari dan memiliki suhu 184° C pada malam hari. Pada permukaan merkurius terdapat sejumlah kawah atau lubang ledakan yang disebabkan karena bertabrakan dengan meteor dan komet. Merkurius akan bergerak mengelilingi matahari 1 kali putaran membutuhkan waktu 88 hari dan akan berotasi dengan periode rotasi 59 hari karena merkurius tidak memiliki satelit.
b.   Venus
Planet venus ini merupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari dalam sistem tata surya yang memiliki jarak sekitar 108 juta kilometer. Pada permukaan planet merkurius ini dikelilingi awan tebal karbondioksida sehingga akan sulit untuk dilihat. Awan tersebut memiliki fungsi sebagai melindungi venus dari energi matahari agar tidak mengenai permukaan venus sehingga menyebabkan energi matahari terperangkap di dalam kabut awan sehingga membuat venus sangat luar biasa karena  dilindungi langsung dengan kabut awan. Tinggi suhu merkurius sekitar 480 oC yang memiliki suhu cukup panas. Merkurius biasa bisa dilihat ketika waktu pagi hari dan waktu senja.
Pada permukaan venus, merkurius memiliki permukaan yang datarannya rendah dan dataran tinggi yang bebentuk namun suhunya panasnya seperti gunung api dan aliran lahar sehingga jika ada gunung berapi akan meletus di planet ini. Venus memiliki ukuran diameter yang hampir sama dengan bumi hanya berselisih sekitar 600 km yang lenih kecil dari bumi. Merkurius akan mengelilingi matahari 1 kali putaran dalam waktu 225 hari dengan periode rotasi 243 hari yang akan melakukan rotasi yang berlawanan dengan planet yang lainnya karena venus juga tidak memiliki satelit seperti merkurius.
c.   Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki kehidupan, serta permukaannya terdiri dari lautan dan daratan. Permukaan bumi akan terlihat berwarna hijau kebiru-biruan jika dilihat dari angkasa luar. Bentuk bumi bulat dan bergaris tengah 12.750 km. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km dan 2/3 luas permukaan bumi ditutupi lautan.
Bumi memiliki lapisan udara atau atmosfer. Kandungan atmosfer terdiri dari gas, yaitu oksigen dan nitrogen. Jenis gas lain tidak terlalu besar volumenya. Atmosfer melindungi bumi dari sinar radiasi matahari yang membahayakan benda-benda langit yang tertari oleh gaya gravitasi bumi. Lapisan atmosfer juga menjaga suhu bumi di siang hari tidak terlalu panas dan pada malam hari tidak terlalu dingin. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.
d.   Mars
Keadaan Mars hampir mirip dengan bumi sehingga para ahli menyelidiki apakah di mars terdapat kehidupan. Planet Mars berwarna kemerah-merahan dan memiliki garis tengah sekitar 6.780 km. Jaraknya dengan matahari sekitar 228 juta km dan membutuhkan waktu 687 hari untuk mengelilingi matahari.
Permukaan Mars juga kering seperti venus. Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis. Di antara Mars dan Jupiter terdapat kumpulan benda langit kecil yang disebut asteroid atau planetoid. Suhu Mars tidak terlalu tinggi, pada siang hari maksimal -13 derajat celsius dan pada malam hari -80 derajat celsius. Mars mempunyai dua satelit, Demos dan Fobos, dan sebuah gunung Olympus yang tinginya dua kali tinggi gunung Everest.
e.   Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dan berwarna kekuning-kuningan. Garis tengahnya 11 kali diameter Bumi atau sekitar 143.000 km. Dengan jarak 778 juta km dari Matahari, Jupiter membutuhkan 12 tahun untuk mengelilingi matahari. Atmosfer Jupiter banyak mengandung gas hidrogen dan helium. Karena batas permukaan Jupiter dan atmosfernya yang kurang jelas, Jupiter menyerupai bola gas yang amat besar. Jumlah satelit Jupiter ada 16 dan yang terbesar adalah Ganymeda.
f.   Saturnus
Saturnus termasuk planet nomor dua terbesar dalam tata surya. Saturnus dikelilingi sebuah cincin raksasa yang terdiri dari debu-debu dan partikel-partikel kecil berwarna kekuning-kuningan. Memiliki garis tengah 120.000 km dan jaraknya 1.428 juta km dari Matahari. Untuk berevolusi, Saturnus membutuhkan waktu 29,5 tahun. Saturnus memiliki 21 satelit dan yang terbesar adalah Titan. Suhu permukaan Saturnus cukup dingin, sekitar -145 derajat celsius.
g.   Uranus
Uranus memiliki garis tengah sekitar 51.1118 km. Jarak Uranis dengan Matahari kira-kira 2.869 juta km. Uranus mengelilingi Matahari sekali edar membutuhkan waktu sekitar 84 tahun. Arah rotasi Uranis berlawanan dengan planet lain. Permukaan Uranus selalu diliputi awan tebal. Suhu permukaan planet tersebut mencapai -180 derajat celsius. Uranus memiliki lima belas buah satelit dan yang terbesar adalah Ariel.
h.   Neptunus
Jika dilihat menggunakan teleskop, Neptunus tampak berwarna kehijau-hijauan. Neptunus memiliki jarak dengan Matahari sekitar 4.495 juta km dan garis tengahnya 48.600 km. Suhu permukaannya lebih dingin dari Uranus, yaitu sekitar -190 derajat celsius. Untuk sekali berevolusi, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Keadaan Neptunus kurang banyak diketahui. Satelit Neptunus ada dua, Triton dan Nereid.
3. Benda Langit Lainnya
a.   Satelit
Satelit adalah benda langit yang mengelilingi planet ketika beredar mengelilingi matahari. Selain itu, satelit juga berputar pada sumbunya. Satelit dibagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Satelit alam adalah satelit yang secara alami ada di dalam sistem tata surya. Contoh: bulan yang menjadi satelit bumi. Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan dilepaskan oleh roket dan mengorbit di sekitar bumi. Satelit buatan digunakan untuk berbagai kepentingan, antara lain alat komunikasi, penyiaran radio dan televisi, pemetaan bumi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya.
b.   Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Para ahli meyakini bahwa asteroid merupakan sisa-sisa bahan pembentuk planet. Jumlah asteroid sangat banyak, semuanya secara teratur berkumpul membentuk sabuk asteroid. Diameter sabuk asteroid sekitar 100 km. Sabuk asteroid ini berbentuk melingkar di antara Planet Mars dan Jupiter. Sedangkan, sabuk lainnya bernama Sabuk Edgeworth-Kuiper, terletak jauh di belakang Planet Neptunus. Sabuk asteroid memerlukan waktu sekitar 3 hingga 6 tahun untuk sekali mengitari Matahari. Asteroid yang satu dengan lainnya terpisah sejauh ribuan kilometer. Meskipun terpisah jauh, terkadang asteroid-asteroid itu bertubrukan. Tubrukan tersebut menghasilkan pecahan batu yang lebih kecil atau disebut meteoroid.
c.   Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Salah satu benda angkasa lainnya di tata surya adalah meteoroid. Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melayang-layang di angkasa dan tidak mempunyai lintasan. Benda ini kadang-kadang menubruk planet termasuk planet bumi. Meteoroid yang masuk ke dalam sebuah planet disebut dengan meteor. Ketika memasuki bumi, benda ini tampak berpijar karena bergesekan dengan atmosfer. Sebagian besar meteor habis bergesekan dengan atmosfer tersebut. Adapun yang sempat sampai ke permukaan bumi disebut dengan meteorit. Meteor disebut juga bintang jatuh atau bintang beralih.
d.   Komet
Dalam sistem tata surya, komet adalah benda terjauh yang mengorbit matahari. Ada sekitar sepuluh triliun komet. Mereka adalah salju debu sebesar gunung, tetapi tak bisa terlihat mata. Terkadang, salah satu komet melewati bumi dan menjadi cukup besar dan terang untuk dilihat. Komet adalah campuran kira-kira sepertiga batu berdebu dan dua pertiga es dan salu. Pada tahun 1951, Astronom Amerika, Fred Whipple, menggambarkannya sebagai “bola salju debu” dan itulah julukan komet hingga sekarang. Keadaan komet sudah seperti itu sejak terjadinya tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu. Salah satu komet yang pernah sangat dekat dengan bumi adalah komet Halley.
Evaluasi :
1.   Apa saja yang termasuk dalam system tata surya?
2.  Sebutkan planet-planet yang ada dalam system tata surya!
3.  Sebutkan ciri-ciri planet Saturnus!
4.  Nama satelit yang ada di bumi adalah….
5.  Apa yang dimaksud dengan meteoroid?
Daftar Pustaka :
http://ilmugeografi.com/astronomi/sistem-tata-surya diakses pada tanggal 4 Juni 2017 pukul 20.35.